Login Kompasiana, Cara Mujarab Sederhana


Bolehlah gegara pandemi covid-19, akhirnya saya mengalami juga kendala login ke kompasiana.

Mengapa saya sampai menyenggol pandemi covid-19? Tentu bukan sekedar untuk menarik minat baca. Apalagi kalau kompasiana sampai terpapar covid-19. Hal yang aneh tentunya.

Covid-19 mengimbas pada cara belajar anak didik. BJJ, Belajar Jarak Jauh demikian yang saya dengar. Tiga anak saya tak ketinggalan melakoninya.

Anak sulung mengeluhkan kemampuan perangkatnya. Sebagai ayah yang merasa bertanggung jawab, dan belum sanggup mengganti dengan yang baru, maka bertukarlah perangkat kami. Dua perangkat berbasis android dari negeri tirai bambu yang terbilang sudah berumur.

Kesenangan menuliskan ide-ide yang terlintas di kepala, tentu tidak rela kalau tidak terunggah dan tersimpan di kompasiana.

Maka begitu saat login, dengan perangkat baru bekas sang anak, selalu saja gagal. Ke halaman kompas.com berhasil masuk. Namun selalu saja tidak bisa nonggol di kompasiana. Semacam ada tembok tebal yang susah tertembus. Ini sudah berlangsung selama dua mingguan.

Berbagai cara sudah tertempuh. Menghapus semua akun sang anak dan memasang akun sendiri. Termasuk cara yang dipaparkan melalui FAQ Kompasiana apabila mengalami kendala login, juga sudah diterapkan.

Berbagai artikel dari kompasianer yang mengupas tentangnya juga sudah terlakoni. Seperti misalnya, menghapus seluruh data jelajah. Mencoba masuk dengan mesin pencari yang lain. Namun tetap saja belum berhasil. Termasuk jalan terakhir, bersurat ke admin kompasiana menanyakan perihal kendala tersebut.

Beruntung sehari setelahnya, belum sampai terjawab oleh admin kompasiana,sore hari ini, pikiran saya berbisik, "Coba kau hapus mesin pencarinya. Kau unduh ulang. Boleh jadi mesinnya sudah aus..sudah capek.."

Maka, Chrome, sang mesin pencari langsung saya hapus (uninstall) di pengaturan aplikasi. Namun logonya ternyata masih ada di tampilan depan perangkat. Saya pikir mungkin memang bawaan perangkat. Tak ambil pusing langsung saya sentuh logonya itu. Kemudian mengetik kata kunci kompasiana.com. Langkah-langkahnya seperti sedia kala. Seperti tidak ada masalah. Lancar-lancar saja. Hingga akhirnya berhasil masuk ke kompasiana. Display picture, gambar tampilan saya, setelah dua minggu lebih, akhirnya nonggol di pojok kanan atas. Rasa senang pun menyerang.

"Benar...ternyata mesin pencarinya aus..hehe.." demikian terlontar kata berseri dengan tidak sengaja.

"Makanya semoga ekonomi menjadi lebih bagus hingga kau sanggup menggantinya dengan yang lebih kencang..," gurau seorang kawan yang tiba-tiba sudah ada di samping. (*) 

Komentar

Postingan Populer