Cerpen | Jitunya Kata Zodiak
Ini kisah nyata seorang kawan. Terjadi beberapa waktu yang lalu. Dituturkan kepada saya saat sedang dalam suasana pandemi Covid-19.
Sang kawan, sebut saja John. Dia seorang yang realistis. Dalam hidupnya sekalipun tidak pernah mempercayai ramalan. Namun oleh karena hal yang dialami itu, dia merasa perlu mengubah cara pandang akan kata ramalan.
Kejadian bermula pada hari Kamis. Saat kepalanya sedang di puncak pusing. Semenjak pagi, beberapa tagihan dagang yang sudah jatuh tempo, tidak sanggup dibayar. Mengulur waktu sudah menjadi senjata pamungkas.
Ada harapan untuk sekedar memutar normal perputaran dagangnya. Saat pertumbuhan dagangnya bagus, beberapa tahun silam, dia berhasil menabung. Dan tabungannya itu sudah berupa tempat usaha mungil. Dia menyewa dalam jangka waktu yang panjang. Lima belas tahun. Walaupun menyewa, namun kalau dijual kembali tentu akan sangat membantu. Sisa masa sewa masih lumayan lama. Sekitar tujuh tahun.
"Pal...rupanya Aku harus melepas kios yang di luar kota itu. Oper kontrak. Aku perlu tambahan modal. Putaran dagangku sudah mulai oleng..." ujarnya suatu ketika.
Jurus-jurus pemasaran pun diterapkan. Relasi semua dikabari. Media sosial dimanfaatkan. Termasuk portal-portal jual beli properti.
Di masa pandemi ini, di mana pergerakan ekonomi melambat, sungguh sulit menemukan peminat properti. Orang-orang berduit pada umumnya masih siaga menunggu. Belum berminat untuk membeli ataupun berinvestasi.
Kenyataan ini membuat John semakin pusing. Sudah dua bulan iklannya tidak ada respon balik. Pengunjung hanya lalu lalang mampir saja. Bahkan harga sudah dipasang begitu murah. Hitungan sekedar balik modal.
Dan tibalah saat itu. Kamis pada malam harinya, saat jenuh memeriksa perkembangan iklannya, dia mampir ke media sosial Twitter.
Saat asyik menggulirkan cuitan orang-orang seantero bumi, pandangannya tertahan pada sebuah cuitan dari akun zodiak.
Cuitan yang pendek. Namun menyita perhatiannya.
"Zodiak yang beruntung hari jumat : Libra. Zodiak yang kurang beruntung : Scorpio."
Beberapa detik pikirannya menghubung-hubungkan. Dia sadar berzodiak libra. Ada harapan tersembul dari rasa jenuh malam itu.
"... Ah.. Cuma ramalan..." desisnya perlahan namun darahnya mendesir hangat.
Ramalan menjadi Nyata
Keesokan harinya, Jumat, benar menjadi kenyataan. Pagi menjelang siang teleponnya berdering. Suara lelaki menanyakan perihal oper kontrak.
John antusias memberikan respon. Hari itu juga sang peminat ingin melihat lokasi. Benar kata ramalan. Dengan sedikit tawar menawar, hari itu juga tempat usaha yang sedang kosong itupun laku. Tanda jadi dibayarkan. Beberapa hari kemudian dilunasi.
".. Pal.. Ternyata benar kata ramalan itu. Rupanya aku tidak boleh meremehkan ramalan..," ujarnya sambil menarik masker yang melorot. Raut wajahnya sudah berseri lagi. Laju perputaran dagangnya tentu tidak oleng lagi.
Ada benarnya ucapan John. Namun ada yang dilupakan. Dia juga perlu menanyakan apa zodiak dari pembeli kiosnya itu. Apakah sama dengan zodiaknya? Ataukah Scorpio? ***

Komentar