Puisi~Pasal Toto
Kawan sejalan menghentikan langkah
Mata lelahnya terbelalak menyapu gerai asing bekas hamparan sawah
"Di sini dulu Aku bermain..menghirup alam..merajut.. meniti hari..
adakah Kau juga?" suaranya datar terdengar menyalak
Dilemparnya kuat-kuat botol kosong air mineral dan berteriak, "Bahkan sekarang tak ada lagi orang merebus air.."
Masa lalu melambungkan legenda
pengantar tidur berbunga dalam gemertak gigi meredam ritme tokek
Apa pasal Kawan berteriak?
Adalah pasal harta karun
Lahir oleh pikiran jernih
Pada masa-masa gelimang orang-orang tanpa kolesterol
Pasal apa pasal itu?
Konon bumi, air, dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya
dikuasai Negara
dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat
Sejuk di telinga
Gurih dikunyah
Nyaman di balai-balai
Setia terselip di lembaran kertas sekolah
Seperti langit tak kenal mendung
Mengenyahkan perih lapar-lapar
Menebar harapan suka cita
Nyatanya hari ini Kawan merasa bak petaruh toto..akankah lebih kalah lagi?
Tidak, dia tidak kalah
Dia sudah menang dan nyaman dalam kekalahan beruntun
Dia masih menyisakan sebotol air mineral
Dia akan selalu meneguk itu..
Dia hanya merasa berdosa pada gambar depan gawainya
Sepasang bayi kembar yang mungkin sedang melempar senyum..
***
Denpasar, 20 Oktober 2020

Komentar