Puisi | Sore Tepi Jalan Besar
Mesin motor meraung ke arah barat
Mengejar bingar kemudian menghilang
Mobil melaju kencang dalam sepi
Menembus angin menyisir janji
Aku melihat saat
Sore dari tepi jalan besar
Bakul jamu meracau tak menghirau
Sirine kencang mobil tahanan
Memekak, membelah riuh jalan
"Lihatlah tahanan itu. Diborgol pun masih mengacau."
Aku mendengar saat
Sore dari tepi jalan besar
Perlente bersiap memotong jalan
Tolehan kanan kiri mengejar waktu
Tukang parkir mengintai
Tangannya mengepal mulutnya komat kamit
Perlente parkir di seberang jalan
Rupiah melayang tersembur asap knalpot
Aku merasakan saat
Sore dari tepi jalan besar
Penatku sudah reda
Aku bangkit dari tugu batas kota
Aku bukan bakul jamu
Aku bukan tukang parkir
Aku bukan perlente
Akulah tahanan itu
Mengemis bebas dari penjara diri
Aku beranjak dari
Sore di tepi jalan besar
Denpasar, 11082020

Komentar