Puisi~Petang Kala Wabah
Dua orang mendorong gerobak
Lampu jalanan mulai menyapa
Neon panjang digantung rapi
Berjejer menerangi gundah hati
Tukang sayur menjajakan layu daun
Mak Icih menebus dengan rayuan
Merambat derit engsel jendela kayu
Rumah keramik menyuguhkan tahu
Petang kala wabah menghantu
Tukang sol pulang anak menanti
Membawa debu jalanan ke liang hati
Pemotor berjaket tanpa penumpang
Satu dua hadir sisanya melenggang
Penatu mengangkat jemuran lusuh
Menggulung bentangan menggelar esok
Bocah bertopeng meramaikan lorong lengang
Gelak tawa menghalau resah bunda
Petang kala wabah merajang
Truk sampah datang meraup emas
Baknya tak penuh supir mengeluh
Mbah Kakung terbuai sepoi angin
Desirnya resah tersisip dingin
Bujang renta terkulai di pelataran
Lukanya basah tandus harapan
Dua orang pendorong gerobak
Mencekal bungkusan mengendus harapan
Petang kala wabah meradang
__________________
Dps, 24~08~2020

Komentar