Puisi~Keniscayaan Kapan-kapan

Adakah dia mendengarMu?
Jangan-jangan dia tuli
Pantas saja keyakinan orang diurus
Oh ternyata dia mendengarMu
Aku harus bagaimana?

Adakah hujan tak berair?
Jangan-jangan dia tak menikmati hidup
Pantas saja dia selalu risau
Oh ternyata tak ada hujan tak berair
Adakah yang aku lewati?

Adakah suara tanpa nada?
Jangan-jangan dia tidak peka
Pantas saja seorang nenek dilewati
Oh ternyata tak ada suara tanpa nada
Ada apa lagi denganku?

Adakah orang di balik layar?
Jangan-jangan dia lebih berbahaya
Pantas saja mudah mengubah arah layar
Oh ternyata tak ada orang di balik layar
Lantas apa?

Angkuh sudah menggunung-gunung
Lautan jiwa mati rasa
Petuah-petuah lapuk di sanubari
Keniscayaan harap-harap cemas
Jangan-jangan..


Denpasar, 7 November 2020


Komentar

Postingan Populer