Puisi | Risau


"Dari mana saja Kau?"

"Aku tidak ke mana-mana. Aku selalu di sini. Jiwaku terpaku di sini."

"Lalu..apa yang Kau risaukan?"

"Aku tidak sedang risau. Kerisauanku sudah enyah terburai Sekarang aku sedang mengurai."

"Apa yang Kau jumpai?"

"Aku tidak menjumpainya..
Dia mengejarku
Dia menjeratku..
Dia menekukku..
Dia memata-mataiku..
Sebelum aku terjaga dia sudah mengitariku..merayuku"

"Apa yang mengejarmu?"

"Kesombongan, angkuh, dendam, marah, gelisah, iri, dengki.. "

"Bukankah itu memang bagian dari dirimu?"

"Benar.. Tetapi aku tidak tertarik dia menduduki ruang jiwaku!"

"Wahai anak manusia..bukankah dengan ketidaktertarikanmu itu adalah kesombongan yang kau sombongkan? Kau ucapkan pula? Dengan nada tinggi pula?"

"Kau boleh berkata tidak sombong. Tetapi kau memerlukan kata sombong. Apa yang ada di kepalamu?"

"Kau lihat tiang listrik di seberang jalan itu? Kau perlu belajar darinya. Aku saja belum pernah berhasil..!"

                        Batu Muda, 12112019

Komentar

Postingan Populer