Humor || Balada Logika Samudji [1]

Samudji sedang asyik menata barang di rak kaca, Anas penghuni rumah besar depan warung datang berbelanja.

"Sendirian Sam..?"

"Oh kau...bertiga dong.."

Anas tergelitik. Telinganya bergerak-gerak. Dia tahu Samudji lelaki cerdas. Setiap dia berkunjung selalu ada hal baru yang dia kagumi.

"Aku tahu maksudmu. Trus satu lagi siapa? Khan cuma aku dan kau?" matanya menyapu seluruh ruangan warung yang sempit itu. Cuma mereka berdua.

Samudji menjawab dengan suara yang dipanjang-panjangkan, "Ya Tuhaan dooong. Kau percaya Dia khan? Kau percaya Dia ada mana-mana khan? Baru kau belanja secuil saja, kau lupa Dia. Ntar kau habis uang, kau sebut-sebut Dia. Manusia macam apa kau.."

Anas tersenyum asin menyadari itu.

"Berarti selama ini orang-orang yang aku sapa, manusia macam apa mereka?"pikirannya menggelinjang.

Dia tidak menanyakan itu pada Samudji. Dia khawatir dapat hal baru lagi. Yang baru dia dapatkan saja sudah lebih dari cukup. Akhirnya dia pulang dengan senyum matang.

Esok harinya Anas berkunjung lagi. Samudji sedang melayani seorang lelaki setengah baya. Anas menyapa, "Pagi Sam...berempat saja kau?"

Samudji tersenyum. Lelaki setengah baya itu menoleh ke arah Anas. Sorotnya unik. Matanya menyidik. Seakan melihat Tuhan mengikuti Anas. **

Komentar

Postingan Populer