Humor || Balada Samudji [3] Mur Roda
Siang itu toko sedang sepi. Orang-orang seperti terserang demam. Demam lupa. Lupa keluar rumah dan lupa berbelanja.
Agar tidak terserang kantuk, Samudji tekun memandang ke arah luar. Di seberang jalan di bawah terik siang itu, Anas terlihat sibuk dengan mobilnya. Sesekali kepalanya tenggelam hilang di balik mobil. Sepertinya ada yang tidak beres dengan roda belakang. Anas terlihat memegang kunci roda. Seperti gerakan memutar-mutar mur roda. Sesekali terlihat menggaruk-garuk kepala. Samudji tersenyum menyaksikan itu.
"Dia sudah kehabisan akal," gumam Samudji memahami bekas kawan SD-nya itu.
Dua puluh menit berlalu, sesaat setelah Samudji melayani pembeli terakhir, tiba-tiba Anas sudah di dalam toko.
"Haus bro..," ujarnya sambil memilih minuman dingin.
Setengah air mineral kemasan sedang, dalam beberapa detik berpindah ke badannya. Segar.
"Kau benerin apa Nas?"
"Mur rodanya lepas dua bro. Hilang. Tadi pas mau jalan terasa ada yang tidak beres. Eh ternyata yang dua lagi, kendor...trus aku kencengin.. Sial...dua-duanya malah dol!" lanjutnya lagi, "Jam sudah mepet. Setengah jam lagi sudah harus di bandara anter Ibu."
Belum selesai kalimat terakhir, terlihat sang Ibu keluar rumah. Menunjuk-nunjuk jam tangannya. Seperti berucap-ucap. Anas menyahut dengan mengacungkan jempol. Sang Ibu membalas dengan tolak pinggang.
"Sekarang bagaimana Sam? Biasanya kau selalu ada ide.." air muka Anas mengiba.
"Ah ini mudah..pikiran kau sudah tersedot panas matahari. Besok lusa kalau mau ke mana kau mampir sini dulu..belanja..hehe.."
Anas mendelik.
"Tenang bro.. Kau pastikan dulu yang dol bukan bautnya. Roda kau itu khan empat. Yang tiga roda sisanya kau lepas murnya satu-satu. Nah kau pasang di roda yang bermasalah itu. Beres! Masing-masing dengan tiga baut terpasang kencang, sepertinya berani kau bawa sampai bandara," Samudji meyakinkan.
"Ah..iya bener juga kau. Kalau nanti lepas lagi bagaimana?"
"Kau ke sini lagi beli minum, baru aku beritahu," kekeh Samudji sambil mendorong Anas keluar toko.**

Komentar